BOGOR-Perayaan akhir tahun di Bogor mendapat ancaman serius dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) jaringan Bogor. Radar Bogor (Grup Radar Cianjur), menerima SMS berisikan ancaman bom, Rabu (17/12).Kelompok radikal itu berniat melakukan pengeboman di dua mal terkenal di Bogor, yakni Botani Square dan Mall BTM, pada saat perayaan Tahun Baru.
“Radar Bogor saya dari jaringan ISIS di Bogor nanti pada tahun baru akan ada boom di tiga keramaian, di Botani, BTM dan di Stasiun Bogor,” begitulah isi pesan yang dikirim oleh pengguna ponsel dengan nomor 083877190619.
IT Radar Bogor pun mencoba melacak nomor tersebut kemarin. Nomor tidak aktif pada siang hari. Pada malam hari nomor tersebut aktif beberapa saat. Namun kemudian panggilan itu dialihkan ke panggilan tunggu.
Pengamat Terorisme Al Chaidar menilai, ancaman dari SMS itu memunculkan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah ancaman itu hanya hoax (pesan kosong,red) atau merupakan ´unjuk kekuatan´kelompok terororis. Apalagi melihat teritori Bogor yang merupakan basis kelompok teroris, khususnya kelompok Abu Umar.
Kemungkinan kedua bisa saja ancaman bom itu terkait agenda tahunnatal dan tahun baru. “Selama ini saya melihat ancaman bom di Bogor sangat berhubungan dengan kelompok Abu Umar. Namun karena bom ini ada embel-embel ISIS, peneror nampaknya memanfaatkan kasus penyanderaan warga Australia guna menakuti-nakuti warga asing yang ada di Bogor,” ujarnya kepada wartawan koran ini.
Namun, menurut dia, kecenderungan adanya upaya pamer kekuatan kelompok teroris tetap ada, sebab kelompok ini biasanya langsung bergerak ketika sudah mempunyai bahan. Namun saya meliahat, biasanya teror ini hanya berupa gangguan keamanan,” katanya.
Menanggapi ancaman ISIS di Bogor, Polres Bogor Kota langsung bertindak cepat. Kapolres Bogor Kota, AKBP Irsan menyatakan, akan segera menelusuri sumber pesan itu. Karena pesan itu dikirim via seluar, pihaknya akan melakukan pelacakan. “Kami akan melakukan penyelidikan terhadap pesan tersebut,” ucapnya kemarin.
Beberapa tempat yang disinyalir berpotensi rawan juga akan ditingkatkan. Terlebih lagi sambung Irsan, resiko ancaman teror menjelang Natal dan Tahun Baru lebih meningkat dibandingkan dengan hari-hari normal lainnya.
“Pengamanan akan kita lakukan secara statis, selain tiga lokasi yang disebutkan dalam ancaman. Kami juga akan mengamankan 59 gereja yang menjadi obyek pengamanan menjelang ibadah Natal,” tegasnya.
Tak main-main, Polres Bogor Kota juga akan menurunkan kekuatan penuh. Ada 730 personel keamanan gabungan diturunkan. Intel Polres Bogor Kota, AKP Prasetyo menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan pergerakan langkah antisipasi teror.
“Tadi Kapolres langsung menyampaikan perintah penyelidikan dan peningkatan pengamanan, terutama di tiga titik tersebut, yang beberapa obyek vital lainnya,” ujarnya.
Meski hanya berupa SMS, sambung Pras -sapaa akrab Prasetyo-, dugaan adanya aktivitas teror patut diwaspadai, karena jaringan ISIS masuk pada organisasi yang diwaspadai.
Sementara itu, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol ARH Rakhmat Santosa menganjurkan agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang, karena sampai saat ini ancaman itu baru berupa pesan singkat. Namun demikian, pihaknya akan menindaklanjuti pesan singkat tersebut. “Kita belum bisa memastikan apa-apa. Namun laporan (SMS) itu akan kami tindaklanjuti,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi ancaman teror, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan kepolisian. Sampai saat ini, pihaknya sudah menyebarkan 150 anggotanya di beberapa titik yang rawan teror.
Seperti diberitakan sebelumnya, perayaan akhir tahun di Bogor mendapat ancaman serius dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) jaringan Bogor. Radar Bogor (Grup Pojoksatu.id), menerima SMS berisikan ancaman bom, Rabu (17/12) lalu.
Kelompok radikal itu berniat melakukan pengeboman di tiga titik keramaian di Kota Bogor, yaitu Botani Square, Mall BTM dan Stasiun Bogor, pada saat perayaan Tahun Baru.
“Radar Bogor saya dari jaringan ISIS di Bogor nanti tanggal waktu tahun baru akan ada boom di tiga keramaian, di Botani, BTM dan di Stasiun Bogor bom ISIS,” begitulah isi pesan yang dikirim oleh pengguna ponsel dengan nomor 083877190619.
IT Radar Bogor pun mencoba melacak nomor tersebut kemarin. Nomor tidak aktif pada siang hari. Pada malam hari nomor tersebut aktif beberapa saat. Namun kemudian panggilan itu dialihkan ke panggilan tunggu.(ind/azi/mer)
0 komentar:
Posting Komentar