CIBEBER- Sebanyak 112 warga Desa Cisalak Kecamatan Cibeber diambil sampel darahnya untuk diperiksa. Pengambilan darah dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran IPB Bogor.
Pengambilan darah dilakukan guna mengetahui berbagai penyakit yang diderita warga. Acara tersebut merupakan akhir dari kegiatan para mahasiswa selama 10 hari melakukan penyuluhan kesehatan.
Sekretaris Desa Cisalak Dayat menjelaskan, warga yang diambil darahnya adalah warga yang diberikan penyuluhan oleh para mahasiswa. Dari 1.700 KK hanya 56 KK yang terpilih untuk mengikuti penyuluhan kesehatan.
“Setelah diberikan pemahaman selama 10 hari, warga yang 56 KK ini langsung diambil darahnya untuk kemudian dites. Tujuannya untuk mengetahui berbagai penyakit yang diderita warga, seperti diabetes, asam urat, darah tinggi dan penyakit lainnya," jelasnya.
Menurutnya, warga sangat antusias selama mengikuti pengetesan tersebut. Pasalnya warga yang dites diberikan uang sebesar Rp50 ribu per orang, dan diberikan pula hidangan makanan.
"Walaupun diantara mereka ada tiga orang warga yang tidak bisa datang dan tidak sempat dilakukan tes dikarenakan sakit. Pemeriksaan terus dilaksanakan,” ujarnya.(rik)
Pengambilan darah dilakukan guna mengetahui berbagai penyakit yang diderita warga. Acara tersebut merupakan akhir dari kegiatan para mahasiswa selama 10 hari melakukan penyuluhan kesehatan.
Sekretaris Desa Cisalak Dayat menjelaskan, warga yang diambil darahnya adalah warga yang diberikan penyuluhan oleh para mahasiswa. Dari 1.700 KK hanya 56 KK yang terpilih untuk mengikuti penyuluhan kesehatan.
“Setelah diberikan pemahaman selama 10 hari, warga yang 56 KK ini langsung diambil darahnya untuk kemudian dites. Tujuannya untuk mengetahui berbagai penyakit yang diderita warga, seperti diabetes, asam urat, darah tinggi dan penyakit lainnya," jelasnya.
Menurutnya, warga sangat antusias selama mengikuti pengetesan tersebut. Pasalnya warga yang dites diberikan uang sebesar Rp50 ribu per orang, dan diberikan pula hidangan makanan.
"Walaupun diantara mereka ada tiga orang warga yang tidak bisa datang dan tidak sempat dilakukan tes dikarenakan sakit. Pemeriksaan terus dilaksanakan,” ujarnya.(rik)
0 komentar:
Posting Komentar