CIPANAS- Sejumlah sopir angkutan umum jurusan Cipanas-Ciwalen dan sekitarnya, ancam boikot pajak. Menyusul kondisi jalan yang rusak.
Mamat (42) seorang sopir mengaku, sangat dirugikan dengan kondisi ruas jalan Cipanas-Cibadak-Ciwalen yang rusak. Akibatnya, sejumlah suku cadang kendaraan banyak yang rusak, sementara harga onderdil terus merangkak naik.
“Kondisi jalan rusak berat jelas akan menghambat sarana perekonomian masyarakat. Kami mendesak agar jalan dan drainase bisa diperbaiki, jika terus dibiarkan kami tidak akan membayar pajak," tandasnya.
Selain tidak akan membayar pajak, mereka juga mengancam tidak akan melakukan uji KIR secara rutin. Mengingat pembayaran pajak dengan perbaikan infrastruktur tidak seimbang.
"Kondisi jalan penuh dengan bebatuan dan berlubang besar, kami mendesak segera direspon pemerintah untuk segera diperbaiki," ujar Mamat.
Asep Zainal (41) seorang sopir angkot lainnya mengatakan, ruas jalan Tarigu-Cibadak-Mariwati penuh dengan bebatuan dan berlubang. "Saat musim hujan seperti ini, sampah bertebaran ke tengah jalan, dan jalan berlubang layaknya ranjau," katanya.
Ditambahkannya, pihaknya mendesak pemerintah agar memperhatikan kondisi jalan yang semakin rusak parah, karena sangat mengganggu aktivitas warga sehari-hari. "Jika tidak diperbaiki. Kami akan memboikot pajak," tegasnya.(fhn)
Mamat (42) seorang sopir mengaku, sangat dirugikan dengan kondisi ruas jalan Cipanas-Cibadak-Ciwalen yang rusak. Akibatnya, sejumlah suku cadang kendaraan banyak yang rusak, sementara harga onderdil terus merangkak naik.
“Kondisi jalan rusak berat jelas akan menghambat sarana perekonomian masyarakat. Kami mendesak agar jalan dan drainase bisa diperbaiki, jika terus dibiarkan kami tidak akan membayar pajak," tandasnya.
Selain tidak akan membayar pajak, mereka juga mengancam tidak akan melakukan uji KIR secara rutin. Mengingat pembayaran pajak dengan perbaikan infrastruktur tidak seimbang.
"Kondisi jalan penuh dengan bebatuan dan berlubang besar, kami mendesak segera direspon pemerintah untuk segera diperbaiki," ujar Mamat.
Asep Zainal (41) seorang sopir angkot lainnya mengatakan, ruas jalan Tarigu-Cibadak-Mariwati penuh dengan bebatuan dan berlubang. "Saat musim hujan seperti ini, sampah bertebaran ke tengah jalan, dan jalan berlubang layaknya ranjau," katanya.
Ditambahkannya, pihaknya mendesak pemerintah agar memperhatikan kondisi jalan yang semakin rusak parah, karena sangat mengganggu aktivitas warga sehari-hari. "Jika tidak diperbaiki. Kami akan memboikot pajak," tegasnya.(fhn)
0 komentar:
Posting Komentar